Kucing Suka Buang Air Kecil Sembarangan Dan Tidak Di Tempat Yang Disediakan?

Idiopathic Feline Lower Urinary Tract Disease (IFLUTD) adalah istilah umum untuk gangguan buang air kecil pada kucing. Gangguan ini juga dikenal dengan istilah Feline Idiophatic Cystitis (FIC), Feline Urologi Syndrome (FUS), atau Interstitial Cystitis.

Gangguan ini ditandai oleh darah dalam urin, sulit buang air kecil atau menyakitkan, tidak normal, sering buang urin, buang air kecil di lokasi yang tidak biasanya, dan penyumbatan uretra sebagian atau lengkap.

Kondisi ini juga bisa terjadi dalam kandung kemih dan uretra dari saluran kemih bagian bawah, yaitu tabung dari kandung kemih ke luar, dimana urin mengalir keluar dari tubuh.

Penyakit kandung kemih pada kucing ini memiliki alasan yang belum diketahui, dan hanya dapat didiagnosa setelah diketahui penyebabnya, seperti batu ginjal atau infeksi saluran kemih telah dieliminasi. 

Penyakit ini bisa terjadi pada kucing jantan maupun betina. Dan bisa terjadi pada semua usia kucing, namun kucing yang paling sering terjangkit penyakit ini adalah antara usia 1-4 tahun, dan jarang terjadi pada kucing usia kurang dari 1 tahun dan pada kucing lebih dari 10 tahun.

IFLUTD Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Kucing


Gejala dan Penyakit Jenis Infeksi Saluran Kemih Pada Kucing


  • Sering buang air kecil atau adanya tanda kucing kesakitan saat buang air kecil.
  • Terdapat darah dalam urin.
  • Sering mengalami urin abnormal.
  • Penyumbatan aliran kemih melalui uretra ke luar tubuh.
  • Kencing di lokasi yang tidak seharusnya atau bukan di tempat yang disediakan
  • Dinding kandung kemih membesar dan kasar. Biasanya hanya dirasakan oleh dokter hewan saat pemeriksaan fisik.
  • Beberapa kucing dengan penyakit saluran kemih rendah menunjukkan gejala serupa dengan yang diamati pada manusia dengan sindrom kandung kemih menyakitkan.

Penyebab Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Kucing


Secara definisi, penyakit pada hewan kucing ini timbul secara spontan, atau penyebabnya tidak diketahui. Ada banyak kemungkinan penyebab, terutama penyakit tidak menular seperti Interstitial cystitis, virus seperti calicivirus, virus syncytium forming cats, atau virus gamma bisa menjadi beberapa penyebab potensial untuk infeksi.

Seringnya, penyakit idiopatik saluran kemih pada kucing akan terjadi tanpa kehadiran sejumlah besar bakteri atau sel darah putih dalam urin (sel darah putih yang masuk ke dalam urin akan menunjukkan bahwa infeksi sedang berusaha dihilangkan oleh tubuh). 

Studi dari kucing jantan dan kucing betina dengan dan tanpa penyumbatan uretra ditemukan infeksi bakteri pada saluran kemih dalam waktu kurang dari 3% dari kucing anakan hingga usia menengah dewasa.

Stres juga mungkin memainkan peranan (karena menurunkan daya tahan tubuh), atau membuat kondisi lebih buruk, namun tidak mungkin menjadi penyebab utama infeksi saluran kemih.



Diagnosa Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Kucing

1). Dokter hewan biasanya akan menyingkirkan berbagai gangguan dalam mencari diagnosis. Beberapa kemungkinan adalah gangguan metabolisme termasuk berbagai jenis batu ginjal dan penghalang.

2). Tes darah juga akan dilakukan untuk menentukan apakah penyakit bakteri, jamur, atau parasit yang menyebabkan gejala penyakit infeksi saluran kemih pada kucing.

3). Pemeriksaan fisik yang terperinci juga dilakukan untuk melihat apakah ada trauma fisik, gangguan sistem saraf, kelainan anatomi, atau sesuatu yang sederhana misalnya sembelit, yang menjadi faktor dibalik gejala.

4). X-ray juga sangat berguna dalam menemukan batu ginjal bila memang dicurigai. Dan dokter hewan biasanya akan melakukan cystocopy untuk menentukan apakah ada kista, batu, atau polip di saluran kemih kucing.

Diagnosa penyakit infeksi saluran kemih pada kucing memang harus dilakukan secara menyeluruh, untuk mengetahui penyebab yang pasti.

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Pertanyaan dan komentar Anda akan segera muncul setelah ditinjau, dan akan segera kami balas. Terima kasih. EmoticonEmoticon