Membuat Kandang Umbaran Sendiri Untuk Arena Melatih Napas Burung

Para hobi kicauan pasti memiliki dua jenis sangkar untuk burung, yaitu sangkar harian dan sangkar untuk lomba. Tapi sering melupakan sangkar/kandang yang satu ini, yaitu kandang umbaran. Kandang umbaran penting dimiliki para hobi kicauan, untuk arena melatih napas burung supaya memiliki kicauan maksimal.

 

Kandang Umbaran

Kandang umbaran adalah kandang berukuran panjang yang memiliki fungsi untuk melatih burung agar lebih banyak terbang. Sehingga diharapkan burung bisa memiliki ruang yang lebih luas untuk melatih napasnya dan bebas bersuara.

Membuat Kandang Umbaran Sendiri Untuk Arena Melatih Napas Burung


Manfaat Kandang Umbaran


Seperti halnya manusia yang rajin berolahraga, burung yang rajin terbang kesana-kemari dalam kandang yang luas juga akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Terbang sebagai sarana melatih otot dan pernapasan. 

Banyak para hobi kicauan percaya bahwa latihan di kandang umbaran bisa meningkatkan kemampuan dan daya tahan burung kicauan ketika tempur di lapangan.

Sebenarnya pemakaian kandang umbaran bukan hal wajib, tetapi untuk burung-burung kicauan seperti kacer dan murai, beberapa orang menganggap kandang umbaran harus dimiliki. Sedangkan untuk jenis lovebird yang sudah terlatih, kandang umbaran tidak digunakan.

Burung yang berukuran kecil juga tidak membutuhkan kandang umbaran. Biasanya burung-burung kecil hanya diberi kandang dengan tenggeran lebih dari satu, agar rajin berpindah-pindah tempat sebagai sarana latihan.

Kandang umbaran sebaiknya diletakkan di tempat yang agak jauh dari orang duduk agar burung mau bergerak. Bila ada orang di dekatnya, burung akan lebih banyak diam di tangkringan.


Desain Kandang Umbaran


Seperti halnya kandang harian, kandang umbaran juga perlu dilengkapi tempat makan dan minum. Pakan pun harus tersedia sebagai sumber energi ketika burung berada dalam kandang umbaran. Bahkan sebagian orang ada yang meletakkan tempat minum dalam ukuran besar, karena saat diumbar burung bisa sekaligus melakukan aktivitas mandi dan berjemur. Tutupi bagian atas kandang pada bagian ujung kandang supaya burung bisa berteduh ketika istirahat.

Tidak ada ukuran standar untuk kandang umbaran. Tetapi umumnya kandang dibuat panjang agar burung bisa terbang lebih jauh. Panjang kandang bervariasi sekitar 2-5 meter dengan lebar 55-70 centimeter, dan tinggi 75-80 centimeter.

Membuat Kandang Umbaran Sendiri Untuk Arena Melatih Napas Burung


Jika membeli, harga kandang umbaran biasanya sedikit agak mahal dibanding kandang lainnya, bergantung pada bahan yang digunakan dan ukuran. Ukuran yang lebih panjang tentunya harga juga semakin mahal.

Tapi Anda bisa mencoba membuatnya sendiri seperti contoh (lihat gambar). Bahan membuat kandang umbaran terdiri dari kayu, bambu, aluminium, kawat ram, dan fiber.

Kandang umbaran dilengkapi pintu lebih dari satu. Pintu terletak pada bagian sisi kedua ujung kandang. Ada pula yang menambahkan satu pintu di sisi samping. Pintu dibuat banyak untuk memudahkan pengambilan burung ketika akan dikembalikan ke dalam sangkar harian.

Lebih mudah lagi bila kandang dilengkapi sekat dibagian tengah. Burung bisa lebih mudah digiring ke tepi. Atau bisa juga membuat desain kandang umbaran dengan sliding yang dilengkapi roda pada kedua ruang di ujungnya. Jika sedang tidak digunakan, kandang bisa diringkas lebih kecil sehingga menghemat ruang.

Nah, bagaimana para hobi kicauan, sudah menemukan ide untuk membuat kandang umbaran sendiri? Silahkan mencoba. Salam kicau mania.


Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Teknik mastering atau memaster suara pada burung adalah proses memasukkan suara burung lain ke dalam burung yang akan dijadikan calon juara. Tapi untuk mendapatkan burung dengan kicauan bagus tidak hanya memaster suara saja, yang tak kalah penting adalah mengetahui posisi memaster burung yang benar untuk menentukan kesuksesan mastering.

 Pengisian suara

Bila Anda ingin membeli burung sekedar untuk menikmati kicauannya, tentu tidak perlu repot dalam memaster atau melatih suara burung. Secara alami, burung dalam kondisi sehat hampir dipastikan bisa berkicau. 

Tetapi jika burung memang ditargetkan untuk menjadi juara, atau ingin diadu dalam kontes burung berkicau, tentunya kualitas suara burung harus diperhatikan. Volume suara, intonasi, dan variasi lagu yang dapat memikat para juri adalah diperoleh dari hasil latihan dan mastering yang rutin.

Salah satu cara untuk bisa mendapatkan burung dengan kualitas suara baik yaitu lewat cara pemasteran. Dan memaster burung berkicau ini memerlukan waktu berbulan-bulan, tergantung dari tingkat kecerdasan dan genetik burung.

Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Jenis Burung Pemaster

Beberapa jenis suara burung yang biasa digunakan untuk memaster adalah :
- Burung gereja
- Burung Cililin
- Burung Ciblek
- Burung Pentet
- Burung Murai batu
- Burung Lovebird
- Burung Cucakrowo, Cucakhijau
- Dan burung Kenari.

Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Teknik Memaster

Teknik memaster burung umumnya sama, yaitu mendekatkan burung pada suara burung lain yang diinginkan, atau bisa juga dengan melalui mendengarkan rekaman suara burung yang bagus. 

Idealnya, mastering burung ini dilakukan satu per satu. Tetapi pada tempat penangkaran, biasanya pemasteran dilakukan pada lebih dari satu burung, karena keterbatasn waktu dan tempat. 

Syarat teknik memaster pada burung

1. Burung yang akan dimaster harus cukup umur. Minimal usia 3 bulan, yang ditandai dengan burung yang sudah bisa makan sendiri. 

2. Sangkar harus selalu dikerodong. Dan hanya dibuka saat mandi dan makan saja, yaitu pagi dan sore hari.

3. Gantang burung dengan posisi tertentu dengan burung pemaster (lihat gambar) sepanjang masa rontok bulu. Jarak antar kandang bisa diatur 0,5 meter atau 2 meter, tergantung luas tempat. 

Pemasteran yang efektif adalah saat burung mengalami rontok bulu, yaitu pada umur 6-7 bulan. Karena pada masa itu, burung lebih banyak diam sehingga bisa lebih fokus merekam suara-suara yang didengarnya.

Setelah bulu mulai tumbuh, burung sudah mulai berganti dengan "suara baru". Setelah itu, pemasteran bisa dilanjutkan pasca rontok bulu meski dengan intensitas yang lebih rendah. Tujuannya, agar variasi suara terus bertambah dan untuk memancing ingatan burung. 

Manfaat Memaster Burung


1. Burung akan memiliki kicauan yang lebih bervariasi.
2. Burung akan memiliki mental yang lebih baik, sehingga tidak ciut saat mendengar suara burung lain. 
3. Burung memiliki kualitas suara yang lebih baik.
4. Pemasteran yang rutin dan baik akan membuat burung semakin terlatih dan memiliki volume suara yang keras, jernih, dan siap dicalonkan sebagai juara.


Baca juga : Cara Menyiapkan Burung Juara

Untuk mendapatkan burung yang benar-benar berkualitas, tentu tak lepas dari memperhatikan perawatan harian untuk burung berkicau. Pastikan merawat burung dan selalu memperhatikan kesehatan dan stamina burung, serta memberikan pakan yang berkualitas.