Mengenal Ayam Ketawa

Ayam ketawa? Apa iya, ayam bisa ketawa.. Atau mungkin sedang melihat sesuatu yang lucu? Hihi... Yuk, mengenal ayam ketawa ini lebih jauh..


Ayam ketawa adalah salah satu jenis ayam yang memang memiliki suara khas mirip seperti suara tawa. Jika biasanya ayam mengeluarkan suara berkokok, ayam ketawa ini justru mengeluarkan suara seperti sedang tertawa.

Dahulu, ayam ketawa sering disebut 'Ayam Gaga'. Salah satu unggas kesayangan di kalangan para bangsawan, menjadi simbol status seseorang, dan tidak sembarangan orang dapat memeliharanya. Ayam ketawa ini dulu hanya beredar secara terbatas di Sulawesi Selatan. Namun karena pesonanya yang semakin populer, lama-kelamaan ayam ketawa ini membius khalayak luas, dan mulai diincar masyarakat untuk dikembangbiakkan.


Sampai akhirnya, suara Ayam ketawa ini mulai menggema di sejumlah kota di Indonesia, dan dijadikan ayam hias bagi para pencinta unggas. Dari mulai Kampung Baranti, Panca Rijang, Benteng dan sekitarnya, dan hingga saat ini Ayam ketawa sudah banyak bisa ditemui di sejumlah kota seperti DIY (Yogyakarta), Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Di kota Yogyakarta, Ayam ketawa sudah mulai menarik perhatian para pencinta ayam sebelum tahun 1995. Namun pada waktu itu hanya dimiliki sebagian orang sebagai cindera-mata dari sanak keluarga saja. Setelah tahun 1995, masyarakat mulai menggalakkan pelestarian untuk hewan-hewan langka seperti ayam ketawa ini supaya tidak punah. Dan sejak saat itulah, pengembangbiakkan ayam ketawa sudah mulai ramai dilakukan.

Ayam ketawa mulai merambah Jakarta pada tahun 2008, dan semakin populer masuk ke kota Denpasar, Bali pada tahun 2009.

Mengenal Ayam Ketawa


Ayam ketawa memiliki postur tubuh hampir sama dengan ayam kampung biasa (ayam jago), hanya saja yang membedakan adalah jenis suara kokok yang dikeluarkan lebih mirip seperti suara orang tertawa atau terkekeh. Ayam ketawa ini memiliki jenisnya masing-masing, sesuai jenis warna bulu dan tipe suara yang dikeluarkan.


Jenis-jenis Ayam ketawa :


1. Bakka : Jenis ini memiliki warna dasar bulunya yang putih mengkilap dengan variasi warna oranye dan hitam, dan memiliki warna kaki hitam atau putih.

2. Ceppaga : Jenis ini memiliki ciri-ciri warna dasar bulu hitam dengan variasi warna putih pada bagian pangkal leher sampai badan, dan kaki berwarna hitam.

3. Lapping : Jenis ini memiliki warna dasar bulu hitam dengan campuran merah hati, dan memiliki mata putih. Dalam bahasa Bugis, Lapping berarti "menampung harta", dan dipercaya oleh masyarakat bahwa ayam ketawa jenis ini bisa menaikkan rejeki kepada pemiliknya.

4. Korro : Ayam ketawa jenis ini memiliki ciri-ciri warna dasar bulu hitam dengan variasi hijau, putih, dan kuning mengkilap, serta memiliki kaki berwarna hitam atau kekuningan.

5. Bori Tase : Jenis ini memiliki warna bulu merah dengan variasi bintik kuning keemasan.

6. Ijo Buota : Seperti namanya, jenis warna ini memiliki warna dasar bulu hijau dengan variasi warna merah dan bulu sayap hitam dengan kaki berwarna kuning.

Jenis - jenis suara Ayam ketawa :


1. Garetek : adalah jenis suara kokok ayam ketawa dengan interval cepat.

2. Gaga : adalah jenis suara ayam ketawa dengan interval lambat, atau sering dikategorikan "slow" oleh para pencinta ayam jenis ini. Ayam jenis suara ini juga banyak diminati, dengan harga yang cukup mahal.

3. Dodo : adalah jenis suara kokok ayam ketawa yang mengalun mendayu-dayu. Karena suaranya yang unik inilah, para pencinta ayam ketawa menyebutnya dengan jenis "dangdut". Ayam ketawa jenis ini terbilang paling mahal dan paling digemari diantara para peminat ayam ketawa. Dan untuk harga jenis ayam ini juga terbilang paling mahal dari jenis lainnya. 

Karena Ayam ketawa ini terbilang cukup mahal, maka beberapa masyarakat mulai melakukan breeding dan meliriknya sebagai peluang usaha. Untuk harga anakan ayam antara 350-500 ribu rupiah, sedangkan ayam dewasa bisa mencapai kisaran harga 1,5 juta hingga 15 juta, bahkan untuk ayam ketawa yang benar-benar berkualitas dan berasal dari breeding asli di tempat asalnya di Sulawesi, harga bisa mencapai 60 juta rupiah! Waah, pasti hebat ya ayam ini..

Meskipun begitu, harga Ayam ketawa ini bisa bervariasi, tergantung jenisnya, panjang suara yang dikeluarkan, dan juga kualitas indukan dan fisiknya.

Sebagai Ayam asli yang dimiliki Tanah Air kita ini, tentu sudah selayaknya dilestarikan dan dibudidayakan. Namun, para pencinta Ayam ketawa yang mulai melakukan pembudidayaan ini, meski diperbolehkan dalam melakukan kawin-silang untuk mendapatkan jenis unggulan yang lebih berkualitas dari induknya, tetapi disarankan untuk tetap menjaga ras aslinya agar tidak punah.


Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Pertanyaan dan komentar Anda akan segera muncul setelah ditinjau, dan akan segera kami balas. Terima kasih. EmoticonEmoticon