Cara Menyiapkan Burung Juara Dan Mengetahui Kriteria Juara

Ingin menyiapkan burung juara? Sebaiknya pahami dulu apa saja yang perlu disiapkan untuk mengantar burung kita ke arena lomba. Selain menyiapkan burung yang sehat, tentu juga harus mengetahui cara mendongkrak stamina burung, cara memaster burung, dan mengetahui kriteria apa saja yang biasanya diperlukan dalam penjurian.


Lomba kicauan sejak dulu memang sepertinya tidak ada habisnya. Di setiap wilayah dipastikan selalu ada kelompok para pencinta burung yang membangun komunitas dan melakukan berbagai aktivitas dalam menyalurkan hobi ini. Selain acara-acara latber (latihan bersama) untuk membangun dan melatih mental burung, tentu ada bagian dimana burung-burung andalan ini dilombakan dan mendapat kesempatan untuk meraih predikat Juara.

Cara Menyiapkan Burung Juara Dan Mengetahui Kriteria Juara

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika kita ingin membawa burung kita ke arena lomba kicauan.

1. Memilih burung
Pilih burung yang sehat dan memiliki postur tubuh yang bagus. Jika kita menyiapkan burung dari bakalan, pastinya kita juga akan membutuhkan waktu untuk melatih suara dan menyiapkan mental burung. Tetapi ini tidak akan sulit jika kita rutin me-master suara burung, memberikan pakan yang ideal, serta rutinitas dalam melatih mental burung di arena dengan mengikuti latihan-latihan bersama.

Baca juga : Keuntungan Mengikuti LATBER (Latihan Bersama)

2. Mendongkrak semangat burung
Mengenalkan burung pada dunia kontes bisa dilakukan secara bertahap untuk bisa membentuk mental burung. Akan lebih baik jika burung sering dibawa ke arena-arena latber (latihan bersama), sehingga burung akan lebih sering bertemu dengan burung lain, mendapat pengalaman dalam menghadapi lawan, dan akan semakin membentuk karakter burung dan burung juga menjadi semakin tangguh.

Setiap burung juara selalu memiliki kebiasaan makannya masing-masing. Setelan atau porsi pakan khusus yang tepat merupakan kunci utama burung untuk bisa bertempur hebat di lapangan. Kenali kebiasaan setelan pakan burung Anda, dan jangan abaikan hal ini. Jika perlu, lakukan eksperimen atau penambahan jenis pakan sampai mendapatkan setelan yang pas dengan burung Anda.

Baca juga : Perawatan Harian Untuk Burung Berkicau
3. Memberikan pakan berkualitas dengan gizi yang cukup
Memilih pakan juga merupakan hal yang penting dalam membentuk burung juara. Pilih jenis pakan yang disukai burung. Dan berikut ini kandungan pakan yang dibutuhkan oleh burung.

Karbohidrat.
Karbohidrat adalah sumber energi yang utama. Tapi jika kelebihan karbohidrat juga bisa membuat burung kegemukan karena zat gula dalam karbohidrat dikonversi dalam bentuk gula. Sumber karbohidrat yang baik untuk burung adalah jenis sayuran seperti jagung dan biji-bijian.

Lemak
Kalori yang dihasilkan dari lemak 2 kali lebih tinggi dari asupan karbohidrat. Nutrisi berupa lemak dapat diperoleh dari biji-bijian. Oleh karena itu, burung yang makan biji-bijian akan mendapat asupan lemak tinggi sehingga mudah gemuk. Fungsi lemak untuk burung selain sebagai sumber energi, juga sebagai sumber asam essensial. Tanpa asam essensial, pembentukan bulu akan terhambat, dan bagi burung yang sedang bertelur akan berakibat telur menjadi kecil. Selain itu, lemak sangat penting untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak.

Vitamin
Vitamin memiliki 2 jenis, yaitu larut dalam lemak, dan yang larut dalam air. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, K, dan vitamin ini bisa didapat dari sumber pakan sehari-hari. Sedangkan vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang bisa diberikan melalui suplemen dengan mencampurnya pada minuman burung. Vitamin lainnya juga bisa didapat dari sumber alami, seperti sayuran dan buah-buahan.

Mineral
Salah satu mineral yang penting bagi burung adalah kalsium, yang berfungsi untuk memperkuat tulangnya. Kekurangan kalsium bisa mengakibatkan cacat tulang seperti bengkok dan lumpuh. Dalam masa produksi, burung juga membutuhkan kalsium untuk pembentukan telur.

Air
Air sangat penting untuk kehidupan burung. Burung masih bisa bertahan hidup meski kehilangan hampir seluruh lemak atau karbohidrat, tapi kehilangan 10% air dalam tubuhnya bisa membuat burung sakit bahkan mati. Jadi jangan pernah lupa untuk menyediakan air minum pada sangkarnya.  

4. Mengisi suara (me-master)
Mengisi suara atau me-master suara pada burung bisa dilakukan sejak kecil, jika Anda membeli burung anakan. Dan kegiatan me-master ini diperlukan setiap hari sampai burung dewasa, untuk mendapatkan burung juara dan matang dalam berkicau.

5. Mengetahui Kriteria Penjurian
Burung yang menjadi juara tentu memiliki kicauan yang istimewa. Tetapi penjurian dalam sebuah lomba tidak sekedar menilai hanya suaranya saja. Berikut ini adalah beberapa kriteria yang perlu Anda pahami untuk membekali burung menjadi juara.

Cara Menyiapkan Burung Juara Dan Mengetahui Kriteria Juara

Variasi suara
Semakin banyak variasi suara pada burung, tentu akan memberi nilai plus dalam penjurian. Burung yang menyanyikan lagu secara terus-menerus dengan variasi kicauan yang beragam akan dinilai istimewa. Alunan lagu yang dikeluarkan burung juga dinilai bagus jika mengalun dengan nada yang harmonis. Suara yang keras kemudian berubah pelan atau tidak stabil, akan mendapat nilai rendah. 

Tempo suara
Selain nada dan variasi suara, tempo juga penting dalam penjurian. Tempo suara yang cepat atau jeda antar lagu dekat, akan dinilai lebih baik, atau istilahnya speed rapat.

Volume suara
Volume suara yang baik adalah yang keras dan bisa didengar oleh juri. Sebab jika volume suara burung pelan, sedangkan disekitarnya banyak juga burung lain yang bersuara, maka burung akan kalah bersaing. Suara yang keras dan menonjol diantara burung lain tentu akan mendapat perhatian dari juri dan mendapat nilai plus. Tetapi suara keras saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan suara yang jernih atau bersuara kristal.

Durasi suara
Durasi suara juga penting dalam sebuah lomba. Burung juara akan memiliki durasi kicauan tanpa henti atau disebut gacor. Sedangkan burung yang berkicau lalu berhenti kemudian berkicau lagi, dianggap memiliki durasi yang kurang baik atau istilahnya ngetem. Durasi kicauan burung ini ada hubungannya dengan stamina burung. Jadi, jika Anda ingin burung menjadi gacor, dongkrak stamina burung sebelum mengikuti lomba.

Gaya tubuh
Burung calon juara bisa dilihat dari gaya tubuhnya saat berkicau. Misalnya pada murai batu akan menghentakkan ekornya saat berkicau, kenari membuka dan menutup sayap, sedangkan pada anis-merah dengan gayanya yang khas yaitu menggeleng-gelengkan kepalanya.

Penilaian tubuh juga mengacu pada kondisi fisik burung yang tanpa cacat. Selain itu, burung yang bagus akan berkicau dengan tenang di tenggeran, tidak di dasar kandang atau sambil berpindah-pindah. 
 

Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Pertanyaan dan komentar Anda akan segera muncul setelah ditinjau, dan akan segera kami balas. Terima kasih. EmoticonEmoticon