Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Teknik mastering atau memaster suara pada burung adalah proses memasukkan suara burung lain ke dalam burung yang akan dijadikan calon juara. Tapi untuk mendapatkan burung dengan kicauan bagus tidak hanya memaster suara saja, yang tak kalah penting adalah mengetahui posisi memaster burung yang benar untuk menentukan kesuksesan mastering.

 Pengisian suara

Bila Anda ingin membeli burung sekedar untuk menikmati kicauannya, tentu tidak perlu repot dalam memaster atau melatih suara burung. Secara alami, burung dalam kondisi sehat hampir dipastikan bisa berkicau. 

Tetapi jika burung memang ditargetkan untuk menjadi juara, atau ingin diadu dalam kontes burung berkicau, tentunya kualitas suara burung harus diperhatikan. Volume suara, intonasi, dan variasi lagu yang dapat memikat para juri adalah diperoleh dari hasil latihan dan mastering yang rutin.

Salah satu cara untuk bisa mendapatkan burung dengan kualitas suara baik yaitu lewat cara pemasteran. Dan memaster burung berkicau ini memerlukan waktu berbulan-bulan, tergantung dari tingkat kecerdasan dan genetik burung.

Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Jenis Burung Pemaster

Beberapa jenis suara burung yang biasa digunakan untuk memaster adalah :
- Burung gereja
- Burung Cililin
- Burung Ciblek
- Burung Pentet
- Burung Murai batu
- Burung Lovebird
- Burung Cucakrowo, Cucakhijau
- Dan burung Kenari.

Teknik Mastering Dan Posisi Mastering Burung Yang Benar

Teknik Memaster

Teknik memaster burung umumnya sama, yaitu mendekatkan burung pada suara burung lain yang diinginkan, atau bisa juga dengan melalui mendengarkan rekaman suara burung yang bagus. 

Idealnya, mastering burung ini dilakukan satu per satu. Tetapi pada tempat penangkaran, biasanya pemasteran dilakukan pada lebih dari satu burung, karena keterbatasn waktu dan tempat. 

Syarat teknik memaster pada burung

1. Burung yang akan dimaster harus cukup umur. Minimal usia 3 bulan, yang ditandai dengan burung yang sudah bisa makan sendiri. 

2. Sangkar harus selalu dikerodong. Dan hanya dibuka saat mandi dan makan saja, yaitu pagi dan sore hari.

3. Gantang burung dengan posisi tertentu dengan burung pemaster (lihat gambar) sepanjang masa rontok bulu. Jarak antar kandang bisa diatur 0,5 meter atau 2 meter, tergantung luas tempat. 

Pemasteran yang efektif adalah saat burung mengalami rontok bulu, yaitu pada umur 6-7 bulan. Karena pada masa itu, burung lebih banyak diam sehingga bisa lebih fokus merekam suara-suara yang didengarnya.

Setelah bulu mulai tumbuh, burung sudah mulai berganti dengan "suara baru". Setelah itu, pemasteran bisa dilanjutkan pasca rontok bulu meski dengan intensitas yang lebih rendah. Tujuannya, agar variasi suara terus bertambah dan untuk memancing ingatan burung. 

Manfaat Memaster Burung


1. Burung akan memiliki kicauan yang lebih bervariasi.
2. Burung akan memiliki mental yang lebih baik, sehingga tidak ciut saat mendengar suara burung lain. 
3. Burung memiliki kualitas suara yang lebih baik.
4. Pemasteran yang rutin dan baik akan membuat burung semakin terlatih dan memiliki volume suara yang keras, jernih, dan siap dicalonkan sebagai juara.


Baca juga : Cara Menyiapkan Burung Juara

Untuk mendapatkan burung yang benar-benar berkualitas, tentu tak lepas dari memperhatikan perawatan harian untuk burung berkicau. Pastikan merawat burung dan selalu memperhatikan kesehatan dan stamina burung, serta memberikan pakan yang berkualitas.


Share this

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Pertanyaan dan komentar Anda akan segera muncul setelah ditinjau, dan akan segera kami balas. Terima kasih. EmoticonEmoticon