Perilaku "Mbagong" merupakan momok yang paling ditakuti oleh Kacer Mania. Istilah mbagong atau kuda laut berasal dari perilaku kacer dengan gaya badan tegak, dada dibusungkan dengan bulu yang mekar, ekor turun kebawah dan mengeluarkan suara cerr..cerr..
Perilaku "mbagong" pada kacer biasanya dipengaruhi oleh usia burung yang masih terlalu muda, sehingga burung masih takut. Baik itu takut oleh kehadiran manusia atau takut kepada burung kacer lain. Penyebab lainnya bisa jadi karena burung sedang memasuki masa mabung atau pasca mabung ( ganti bulu), atau burung tersebut memang sedang sakit.
2. Sifat.
Mbagong bisa terjadi karena sifat bawaan dari burung itu sendiri. Kita bisa lihat jika kacer sering mbagong meskipun bila kita tempel dengan burung jenis lain, maka kita bisa simpulkan kalau kacer tersebut mbagong karena sifat bawaan dari burungnya. Bagi sebagian besar para master, burung kacer yang demikian tidak memiliki mental untuk dikonteskan, sehingga kebanyakan dari para master akan menjualnya kembali atau dipelihara untuk bersuara di rumah saja.
3. Kandang.
Mbagong bisa terjadi karena burung merasa tidak nyaman dengan kondisi dan lingkungan dari kandang/sangkarnya. Kalau memang ini penyababnya, kita coba pindahkan ke kandang baru atau kita coba ganti pangkringannya sampai burung merasa nyaman dan mau bersuara.
4. Kelebihan Pakan ber-Protein Tinggi
Mbagong sering kali terjadi karena perawatan yang kita lakukan. Pemberian vitamin atau EF (Extra Fooding) yang berlebihan menjadi salah satu faktornya. Misalnya EF yang mengandung protein tinggi bisa memacu terjadinya over birahi Jadi kita mesti pandai-pandai memberi dan memilih EF yang baik buat burung kita.
Sebagai contoh, coba kita berikan jangkrik 3 ekor baik pagi dan sore hari. Untuk pemberian kroto kita berikan 2 hari sekali. Kita pantau perkembangannya kurang lebih sekitar 4hari-1minggu, jika dirasa kurang maka kita bisa menambah pemberian jangkriknya 1 ekor. Ini dilakukan sampai terlihat tanda-tanda burung mau berbunyi.
5. Kurang Memandikan Burung.
Faktor perawatan harian seperti mandi dan berjemur juga penting. Kacer sama seperti burung lainnya, yang akan merasa nyaman pada saat dimandikan. Jika kita memandikan burung secara rutin, maka burung juga akan lebih segar dan bulu pada burung juga menjadi bagus. Ini juga dapat mencegah burung terkena kutu.Mandikan burung minimal 1 kali dalam sehari.
Mbagong pada kacer dipengaruhi beberapa faktor, maka dari itu kita mesti mengetahui apakah penyebab kacer kita mbagong.
Ini beberapa penyebab Mbagong pada Kacer:
1. MentalPerilaku "mbagong" pada kacer biasanya dipengaruhi oleh usia burung yang masih terlalu muda, sehingga burung masih takut. Baik itu takut oleh kehadiran manusia atau takut kepada burung kacer lain. Penyebab lainnya bisa jadi karena burung sedang memasuki masa mabung atau pasca mabung ( ganti bulu), atau burung tersebut memang sedang sakit.
Baca juga : Ciri-ciri Kacer Dewasa Dan Cara Mengatasi Naik-Turun Birahi Kacer
2. Sifat.
Mbagong bisa terjadi karena sifat bawaan dari burung itu sendiri. Kita bisa lihat jika kacer sering mbagong meskipun bila kita tempel dengan burung jenis lain, maka kita bisa simpulkan kalau kacer tersebut mbagong karena sifat bawaan dari burungnya. Bagi sebagian besar para master, burung kacer yang demikian tidak memiliki mental untuk dikonteskan, sehingga kebanyakan dari para master akan menjualnya kembali atau dipelihara untuk bersuara di rumah saja.
3. Kandang.
Mbagong bisa terjadi karena burung merasa tidak nyaman dengan kondisi dan lingkungan dari kandang/sangkarnya. Kalau memang ini penyababnya, kita coba pindahkan ke kandang baru atau kita coba ganti pangkringannya sampai burung merasa nyaman dan mau bersuara.
4. Kelebihan Pakan ber-Protein Tinggi
Mbagong sering kali terjadi karena perawatan yang kita lakukan. Pemberian vitamin atau EF (Extra Fooding) yang berlebihan menjadi salah satu faktornya. Misalnya EF yang mengandung protein tinggi bisa memacu terjadinya over birahi Jadi kita mesti pandai-pandai memberi dan memilih EF yang baik buat burung kita.
Sebagai contoh, coba kita berikan jangkrik 3 ekor baik pagi dan sore hari. Untuk pemberian kroto kita berikan 2 hari sekali. Kita pantau perkembangannya kurang lebih sekitar 4hari-1minggu, jika dirasa kurang maka kita bisa menambah pemberian jangkriknya 1 ekor. Ini dilakukan sampai terlihat tanda-tanda burung mau berbunyi.
5. Kurang Memandikan Burung.
Faktor perawatan harian seperti mandi dan berjemur juga penting. Kacer sama seperti burung lainnya, yang akan merasa nyaman pada saat dimandikan. Jika kita memandikan burung secara rutin, maka burung juga akan lebih segar dan bulu pada burung juga menjadi bagus. Ini juga dapat mencegah burung terkena kutu.Mandikan burung minimal 1 kali dalam sehari.
Pertanyaan dan komentar Anda akan segera muncul setelah ditinjau, dan akan segera kami balas. Terima kasih. EmoticonEmoticon