Saya yakin, pasti hampir semua orang tidak ingin mengalami kejadian digigit oleh anjing. Entah anjing piaraan sendiri maupun milik orang lain, bahkan anjing liar yang ditemui dijalanan.
Tidak hanya bagi mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan saja, para pemilik anjingpun terkadang was-was jika suatu saat anjing miliknya menggigitnya. Meskipun sebenarnya, bagi pemilik anjing, hal ini seharusnya tidak terjadi. Karena meskipun ia dianggap hewan, tapi daya penciuman dan naluri anjing berbeda dengan hewan lainnya. Anjing adalah salah satu binatang yang setia terhadap tuannya. Tetapi dengan syarat, bahwa pemilik juga harus memperlakukan anjingnya dengan baik.
Baca juga : Dampak Positif Memiliki Anjing Bagi Anak-anak
Tetapi akan berbeda jika Anda tidak terbiasa bertemu dengan hewan yang satu ini, tentu saja saat berpapasan dijalan, pasti akan muncul rasa panik dan ketakutan yang luar biasa. Ini wajar saja, karena jika sampai digigit oleh hewan ini, akan menimbulkan luka dan trauma tersendiri.
Lalu bagaimana cara menghindari gigitan anjing ini? Terutama jika suatu hari Anda berpapasan dengan anjing tanpa tuan, atau anjing liar yang berada di jalanan.
Tips ini disampaikan oleh seorang pakar psikolog anjing atau yang menyebut dirinya "Dog Whisperer" atau sang Pembisik anjing, yaitu Cesar Millan. Dalam tayangan serial tv nya yang sering muncul di saluran National Geographic Channel, bagaimana ia melatih anjing-anjing yang bertemperamen keras dan liar, tapi bisa dijinakkan dan dilatih menjadi anjing yang patuh, bahkan bisa dijadikan anjing penolong untuk orang-orang yang berkebutuhan 'khusus'.
1. No Talk (tidak berbicara)
Saat Anda bertemu dengan anjing liar tanpa tuan, yang mungkin sedang berjalan melewati atau berpapasan dengan Anda, abaikan saja. Jangan berbicara, meskipun kita berniat untuk mengusirnya. Karena anjing yang tidak mengenal kita, cenderung memiliki kewaspadaan, seperti halnya manusia. Mereka juga memiliki rasa curiga jika sewaktu-waktu manusia melukai dirinya.
Ini juga berlaku saat Anda bertamu di rumah orang yang memelihara anjing. Meskipun Anda mengenal pemiliknya, jangan sekali-kali sok ramah terhadap anjingnya, apalagi jika Anda baru pertama kali melihat si anjing. Karena anjing memiliki naluri untuk selalu menjaga tuannya dari orang asing. Ini bisa dilihat dari suara menggonggong setiap kali ada tamu yang datang.
Jadi, saat bertemu anjing yang baru saja Anda lihat, tetap bersikap biasa, dan abaikan saja si anjing tersebut.
2. No Touch (jangan menyentuh)
Meskipun Anda mengenal pemiliknya dan sedang bertamu ke rumahnya, bukan berarti si anjing juga akan menyambut Anda dengan ramah. Terutama anjing jenis besar yang memang memiliki naluri sebagai anjing penjaga. Anjing jenis ini rawan menggigit siapa saja yang dekat dengan tuannya. Jadi sekali lagi, jangan sok ramah, meski Anda berusaha ingin terlihat akrab dengan si anjing, atau ingin mencoba mengelus si anjing supaya kenal dan tidak menggigit. Ini justru akan membuat anjing lebih waspada dan akhirnya menggigit.
Jadi, poin 1 ditambah poin 2, berarti : jangan berbicara dan jangan menyentuh.
3. No Eye Contact (jangan melakukan kontak mata)
Saat Anda bertemu anjing liar di jalan yang mungkin sedang mengikuti atau sama-sama berjalan di dekat Anda, jangan panik, dan jangan melakukan kontak mata dengannya. Abaikan saja, berjalanlah seolah-olah tidak ada anjing disana. Hilangkan perasaan takut, karena anjing bisa mencium ketakutan Anda, dan biasanya anjinglah yang akan menyerang terlebih dahulu karena ia juga takut dilukai oleh manusia.
Kontak mata dengan anjing yang tidak mengenal Anda, akan membuat anjing semakin waspada dan bisa-bisa menggigit karena merasa tidak nyaman dan terancam. Ini juga berlaku saat Anda bertamu di rumah teman atau kerabat yang memiliki anjing. Jika anjingnya dibiarkan berjalan bebas dan mengikuti Anda masuk sampai ke dalam rumah, ingat, jangan menatap matanya. Tatapan mata orang asing, bagi anjing bisa diartikan sebuah ancaman dan dianggap sebuah tantangan untuk beradu, apalagi jika Anda menatapnya sambil merasa curiga dan takut. Anjingpun akan merasa demikian, dan bisa menyerang Anda duluan.
Jika pemilik Anjing sudah memperkenalkan anjingnya kepada Anda dan si anjing sudah mengerti, berarti Anda sudah boleh menyapa si anjing atau mengelusnya, tapi tetap dalam sikap yang tidak berlebihan, karena Anda dan si anjing baru saja mengenal.
Jadi, ketiga poin ini sudah menjadi aturan main yang tidak terpisahkan, supaya tidak mengalami gigitan anjing. Dan jangan sekali-kali melempari anjing dengan batu ya... meskipun Anda berniat mengusirnya. Karena selain berbahaya, juga akan berdampak trauma untuk anjing-anjing tersebut, yang justru akan menambah anjing menjadi semakin liar dan mudah menyerang manusia.
Tidak hanya bagi mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan saja, para pemilik anjingpun terkadang was-was jika suatu saat anjing miliknya menggigitnya. Meskipun sebenarnya, bagi pemilik anjing, hal ini seharusnya tidak terjadi. Karena meskipun ia dianggap hewan, tapi daya penciuman dan naluri anjing berbeda dengan hewan lainnya. Anjing adalah salah satu binatang yang setia terhadap tuannya. Tetapi dengan syarat, bahwa pemilik juga harus memperlakukan anjingnya dengan baik.
Baca juga : Dampak Positif Memiliki Anjing Bagi Anak-anak
Tetapi akan berbeda jika Anda tidak terbiasa bertemu dengan hewan yang satu ini, tentu saja saat berpapasan dijalan, pasti akan muncul rasa panik dan ketakutan yang luar biasa. Ini wajar saja, karena jika sampai digigit oleh hewan ini, akan menimbulkan luka dan trauma tersendiri.
Lalu bagaimana cara menghindari gigitan anjing ini? Terutama jika suatu hari Anda berpapasan dengan anjing tanpa tuan, atau anjing liar yang berada di jalanan.
Tips ini disampaikan oleh seorang pakar psikolog anjing atau yang menyebut dirinya "Dog Whisperer" atau sang Pembisik anjing, yaitu Cesar Millan. Dalam tayangan serial tv nya yang sering muncul di saluran National Geographic Channel, bagaimana ia melatih anjing-anjing yang bertemperamen keras dan liar, tapi bisa dijinakkan dan dilatih menjadi anjing yang patuh, bahkan bisa dijadikan anjing penolong untuk orang-orang yang berkebutuhan 'khusus'.
Menurut Cesar Millan, cara untuk menghindari agar tidak dikejar dan digigit anjing adalah dengan mematuhi 3 hal, yaitu No talk, No touch, No eye contact.
1. No Talk (tidak berbicara)
Saat Anda bertemu dengan anjing liar tanpa tuan, yang mungkin sedang berjalan melewati atau berpapasan dengan Anda, abaikan saja. Jangan berbicara, meskipun kita berniat untuk mengusirnya. Karena anjing yang tidak mengenal kita, cenderung memiliki kewaspadaan, seperti halnya manusia. Mereka juga memiliki rasa curiga jika sewaktu-waktu manusia melukai dirinya.
Ini juga berlaku saat Anda bertamu di rumah orang yang memelihara anjing. Meskipun Anda mengenal pemiliknya, jangan sekali-kali sok ramah terhadap anjingnya, apalagi jika Anda baru pertama kali melihat si anjing. Karena anjing memiliki naluri untuk selalu menjaga tuannya dari orang asing. Ini bisa dilihat dari suara menggonggong setiap kali ada tamu yang datang.
Jadi, saat bertemu anjing yang baru saja Anda lihat, tetap bersikap biasa, dan abaikan saja si anjing tersebut.
2. No Touch (jangan menyentuh)
Meskipun Anda mengenal pemiliknya dan sedang bertamu ke rumahnya, bukan berarti si anjing juga akan menyambut Anda dengan ramah. Terutama anjing jenis besar yang memang memiliki naluri sebagai anjing penjaga. Anjing jenis ini rawan menggigit siapa saja yang dekat dengan tuannya. Jadi sekali lagi, jangan sok ramah, meski Anda berusaha ingin terlihat akrab dengan si anjing, atau ingin mencoba mengelus si anjing supaya kenal dan tidak menggigit. Ini justru akan membuat anjing lebih waspada dan akhirnya menggigit.
Jadi, poin 1 ditambah poin 2, berarti : jangan berbicara dan jangan menyentuh.
3. No Eye Contact (jangan melakukan kontak mata)
Saat Anda bertemu anjing liar di jalan yang mungkin sedang mengikuti atau sama-sama berjalan di dekat Anda, jangan panik, dan jangan melakukan kontak mata dengannya. Abaikan saja, berjalanlah seolah-olah tidak ada anjing disana. Hilangkan perasaan takut, karena anjing bisa mencium ketakutan Anda, dan biasanya anjinglah yang akan menyerang terlebih dahulu karena ia juga takut dilukai oleh manusia.
Kontak mata dengan anjing yang tidak mengenal Anda, akan membuat anjing semakin waspada dan bisa-bisa menggigit karena merasa tidak nyaman dan terancam. Ini juga berlaku saat Anda bertamu di rumah teman atau kerabat yang memiliki anjing. Jika anjingnya dibiarkan berjalan bebas dan mengikuti Anda masuk sampai ke dalam rumah, ingat, jangan menatap matanya. Tatapan mata orang asing, bagi anjing bisa diartikan sebuah ancaman dan dianggap sebuah tantangan untuk beradu, apalagi jika Anda menatapnya sambil merasa curiga dan takut. Anjingpun akan merasa demikian, dan bisa menyerang Anda duluan.
Jika pemilik Anjing sudah memperkenalkan anjingnya kepada Anda dan si anjing sudah mengerti, berarti Anda sudah boleh menyapa si anjing atau mengelusnya, tapi tetap dalam sikap yang tidak berlebihan, karena Anda dan si anjing baru saja mengenal.
Jadi, ketiga poin ini sudah menjadi aturan main yang tidak terpisahkan, supaya tidak mengalami gigitan anjing. Dan jangan sekali-kali melempari anjing dengan batu ya... meskipun Anda berniat mengusirnya. Karena selain berbahaya, juga akan berdampak trauma untuk anjing-anjing tersebut, yang justru akan menambah anjing menjadi semakin liar dan mudah menyerang manusia.